Sabtu, 10 September 2016

Puisi Audisi Ilalang

Audisi Ilalang
Karya: Siti Karomah
Tegal, Sabtu 25 Juni 2016 19.30 WIB


Hidup itu ibarat audisi
Siapa yang tak layak akan tersingkir
Siapa yang menang akan lolos ke babak selanjutnya

Dimulai sejak terbentuknya embrio
Hanya satu pemenang
Dari berjuta-juta sel sperma yang memenangkan sel telur
Dan kita adalah pemenangnya

Kini audisi terus berlangsung
Dimana aku menjadi nominasinya
Dimana aku tampil tak ada persiapan
Dimana aku tak memiliki bekal dalam menghadapi lawan
Dimana latar belakangku adalah Rumput Ilalang
Yang melawan Pohon Kelapa

Coba kita telaah,
Pohon Kelapa begitu gagah berdiri
Banyak kelebihan yang Ia miliki
Dari ujung akar sampai tulang rusuk daun tak tersisa

Lalu apa kelebihan Ilalang ?

Tak punya batang yang kokoh
Rerombang-ambing oleh angin
Bahkan tempat Ia berdiripun sering kali di injak-injak manusia
Tidak seperti Pohon Kelapa

Apa Ilalang bisa menang ?

Tentang Sujud Sahwi

Tidak mungkin manusia tidak lupa dalam segala hal. Karena lupa tempatnya ada pada diri manusia, Bahkan dalam beribadahpun sering kita lupa dan ragu. Saat kita Sholat "ini rokaat ke berapa?". Dari pada bingung bari kita belajar ilmunya. Bagaimana sih ? Yuuuk kita bahas.. ^_^ :-)

(Fashlun) walmatruuku minassholati tsalaatsatun asyyaai fardhun wa sunnatun wa haiatun falfardhu laa yanuubu anhu sujuudussahwi bal in dzakarohu wazxamaanu qoriibun ataa bihi wabanaa alaihi wasajada lissahwi, wasunnatun laa ya'uudu ilaihaa ba'dattalabbusi bilfardhi lakinnahu yasjudu lussahwi abha, walhaiatu laa ya'uudu ilaihana ba'da tarkihaa walaa yasjudu lissahwi anhaa wa idzaa syakka fii 'adadimaa ataa bihi minarroka'aati banaa 'alalyaqiini wahuwalaqollu wasajadalissahwi wasujuusussahwi sunnatun wa mackalluhu qoblasaalaami.
Kitab matnul ghooyati wattaqriib hal 33-35

Artosipun:
"(Iki iku fashol) utawi perkara kang den tinggalaken sangking sholat iku telu piro-piro perkara siji fardhu lan sunah lan haiat,maka utawi fardhu iku ora kanteni sangking fardhu opo sujud sahwi balik lamun eling sopo musholli ing fardhu,hale utawi mangsane iku perek maka nekani sopo musholli kelawan fardhu lan nerusaken sopo musholli ingatase fardhu lan sujud sopo musholli kerana lali, utawi sunah Uku ora kena baleni sopo musholli marang sunah sawise ngelakoni kelawan fardhu tetapine musholliiku sujud sopo musholli kerana lali saking sunnah utawi haiat iku ora kena baleni sopo musholli marang haiat sawise ninggal lan ora kena sujud sopo musholli kerana lali sangking haiat, lan nalikane mangmang sopo musholli ingdalem wilangane barang kang nekani kelawan ma bayane piro-piro rokaat maka nerusake ingatase kang yakin utawi yakin iku kang luwih sitik lan sujud sopo musholli kerana lali utawi sujud sahwi iku sunah utawi panggonane sujud sahwi iku ingndalem sadurunge salam"
Kitab matnul ghooyati wattaqriib hal 33-35

Artinya dan penjelasan:
"Jika ada sesuatu yang ditinggalkan dalam sholat itu ada tiga perkara:
1. Fardhu (Rukun-rukun sholat)
2. Sunnah (Qunut, Tahyat Awal,dll)
3. Haiat ( Tingkah laku, membaca takbir ketika hendak ruku' (gerakan tangan), membaca surat pilihan/pendek, duduk ikhtiroj)

Jika yang ditinggalkan adalah Fardhu, maka tidak bisa diganti dengan sujud sahwi. Jika ingat yang ditinggalkan dan waktunya tidak lama maka harus melakukan fardhu yang ditinggalkan dan diteruskan sujud sahwi. Misal, ketika hendak ruku' (gerakan antara takbir dengan ruku') kemudian kita teringat belum membaca Al Fatihah maka kita langsung berdiri lagi kemudian membaca Al Fatihah dan setelah selesai sholat melakukan sujud sahwi sebelum salam.

Jika yang ditinggalkan adalah Sunnah, maka tidak boleh mengulanginya setelah melakukan rukun berikutnya dan disunnahkan sujud sahwi.

Jika yang ditinggalkan adalah Haiat, maka tidak perlu melakukan sujud sahwi. 

Dan jika seseorang di dalam sholatnya merasa ragu terhadap bilangan rokaat, maka kita harus yakin atau meyakini dan mengambil bilangan yang terkecil dan melakukan sujud sahwi karena lupa. Misal sholat dzuhur 4 rokaat kemudian kita lupa atau ragu ini rokaat ke 3 atau ke 4?" maka yakinilah diri kita mengambil rokaat yang terkecil  yaitu 3 rokaat, jadi nanti kita menambah 1 rokaat lagi.

Adapun melakukan sunnah sujud sahwi sebelum salam di tahyat akhir."
Kitab matnul ghooyati wattaqriib hal 33-35

Semoga bisa bermanfaat ya Kawan.. :-)

Jumat, 15 Juli 2016

Puisi Rusaknya Buku Hanna

Rusaknya Buku Hanna
Karya: Siti Karomah
Tegal, 31 Juli 2014 : 23.30 WIB

Ku cari-cari
Ku bongkar, ku lihat satu persatu
Dan ku temukan buku temanku
Sungguh senang hatiku

Tapi senang ini tak lama
Ketika ku lihat buku itu robek
Buku itu dimakan tikus

Oh tidak !
Ini salahku
Ini salahku tak merawat buku itu
Buku kesayangan temanku

Tidak ! Tidak ! Tidak!
Bagaimana aku menjelaskannya ?
Bagaimana kau mengatakannya ?
Apa yang harus aku lakukan ?
Apa aku harus berbohong ?

Oh Hanna…
Maafkan aku
Maafkan kesalahanku
Karena aku, bukumu rusak
Karena aku, kamu berhak marah padaku

Hanna aku janji akan memperbaiki buku itu
Aku janji apabila kau tak mau menerima buku itu
Akau akan mengggantinya
Aku janji Hanna

Walau entah bagaimana cara aku mengganti bukumu itu

Puisi Tuhan Tolong Aku

Tuhan Tolong Aku
Karya: Siti Karomah
Tegal, 1 Agustus 2014 : 20.00 WIB


Aku tak tahu
Aku tak tahu apakah di dunia ini ada kebahagiaan yang abadi ?

Aku ingin seperti mereka
Yang selalu tersenyum
Aku ingin dihargai
Aku ingin tidak mengalami derita ini

Tuhan,
Sudah ku coba tuk bersabar
Sudah ku coba tuk diam
Tapi tetap saja Tuhan,
Tetap saja puncak amarahku ingin keluar
Dan yang ada
Aku hanya menyiksa diriku sendiri Tuhan….


Tuhan, tolonglah aku….

Puisi Negara Kita

Negara Kita
Karya: Siti Karomah
Tegal, 21 juni 2014


Pemerintah macam apa Negara kita ?
Anak-anak tak berdosa menjadi korban
Tak pernakkah pemimpin seperti mereka melihat ke bawah?
Betapa kegigihan anak-anak itu?

Janjinya ingin memakmurkan rakyat
Tetapi, malah mereka memakan uang rakyat
Merasa seakan dunia hanya miliknya
Pantaskah Ia disebut sebagai pemimpin ?
Tidak!

Ia lebih pantas disebut bajingan !

Puisi Ku Coba

Ku Coba
Karya: Hanna Afina Azmi


Ku coba buka malam
Dengan menaruh matahari di dalamnya
Namun, semua seakan tenggelam
Karena aku berusaha mendahului-Nya

Ku coba tepis semua bintang
Dan melepas semua burung ke angkasa
Namun, semua seakan berubah laksana monster menyerang
Karena semua bertentanagn dengan hukum-Nya

Ku coba melihat seperti apa masa depanku
Pasti ku dapat menata dengan baik
Namun, semua seaakan menjadi gelap gulita
Karena takdirku hanya milik-Nya

Aku mungkin sedang bermimpi
Atau mungkin sedang melayangkan mimpi?

Puisi Aku Ingin

Aku ingin
Karya: Siti Karomah
Tegal, 01 Juni 2014
Aku ingin kau menjaga perasaanku
Aku ingin kau menghargaiku
Aku ingin kau melindungiku
Aku ingin kau tak menduakanku
Dan, aku ingin kau seperti kenginanku padamu

Andai kau meneliti langkahmu saat bersamaku
Kau akan tahu betapa aku sangat menjaga perasaanmu,
Menjaga perasaanku

Tapi, saat kau melihat kebelakang
Kau begitu saja melupakanku
Kau memilih masa lalumu berjalan ke saat ini
Dan kau tahu ?
Betapa kecewanya aku
Betapa sakitnya aku
Betapa aku ingin sekali menamparmu, memukulmu
Tapi naluriku tak menyetujui keinginanku
Karena aku sadar,
Betapa bodohnya aku

Apabila aku menyakiti orang yang kusayang dan kucinta